Nama:
Haryanto Hanif
Kelas:
2EA13
NPM:
13213963
Kata
Pengantar
Assalammualaikum
Wr Wb. Pertama tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan tugas ini.
Dalam
makalah ini akan menjelaskan tentang perkembangan teknologi informasi &
komunikasi serta tantangan globalisasi di dalam masyarakat Indonesia.
Saya
menyadari bahwa dalam makalah ini tak luput dari kesalahan, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu Saya harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, Saya mengucapkan terimakasih kepada dosen pengasuh, Emiliansyah Banowo
yang telah membimbing dalam pembuatan makalah ini dan tidak lupa juga dengan
semua narasumber yang telah membantu menyelesaikan tugas ini. Wassalammualaikum
Wr Wb.
Daftar
Isi
Kata
Pengantar
Daftar
Isi
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
Bab II
Pembahasan
2.1 Sejarah Perkembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
2.2 Faktor
- Faktor Pendukung Munculnya Globalisasi
2.3 Tantangan Globalisasi
di Dalam Masyarakat Indonesia
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Globalisasi adalah
suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam
masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi
proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan.
Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus
dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan
kehidupan.Di era globalisasi ini dapat mempengaruhi perkembangan sosial budaya
pada suatu bangsa. Akhir-akhir ini, kita tidak bisa menutup mata terhadap
berbagai penyimpangan moral yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia.
Tawuran pelajar, perkelahian antar genk, perilaku seks bebas, gaya hidup tidak
beraturan menjadi beberapa contoh kelunturan moral di kalangan generasi muda
kita. Di kalangan pejabat, praktek korupsi masih merupakan persoalan yang
sangat mengerikan di Indonesia. Masyarakat secara umum pada akhirnya kehilangan
rujukan keteladanan, sehingga krisis moral semakin meluas. Globalisasi ini
membawa berbagai perubahan yang menyentuh pada dasar kehidupan
manusia.perubahan tersebut disebabkan oleh pelestarian lingkungan hidup serta
perjuangan hak asasi manusia dan penigkatam kualitas hidup serta dapat merusak
nilai moral suatu bangsa serta masih banyak yang lainya seperti terorisme
global dan multidimensi krisis, yang satu negara tidak dapat mengatasi sendiri
karena untuk melakukan hal tersebut perlu dukungan negara lain Pendidikan nilai
moral merupakan alternatif Masalah solusi yang lokal, regional, nasional, dan
internasional di alam. Hal itu telah menjadi isu global di beberapa negara
(Indonesia, Malaysia, India, dan Cina) dan memiliki beberapa perbedaan dan
persamaan. Hasil perbedaan dari negara yang berbeda ideologi. Namun,
negara-negara tersebut seperti menekankan nilai moral pendidikan pada
nilai-nilai etika moral,yang terutama pada nilai-nilai yang berkaitan dengan
hak asasi manusia yang bersifat universal dan global. Konsep pendidikan nilai
moral yang diusulkan oleh Kohlberg dan Miller cenderung individualistik. Oleh
karena itu, kebutuhan untuk menjadi dilengkapi dengan memperhitungkan paradigma
yang diusulkan oleh Capra bahwa manusia hidup dibangun atas dasar pandangan
sistemik dan holistik kehidupan, salah satu yang tidak parsial dan
individualistis. Dalam pelaksanaannya, perlu pendekatan yang tepat dan metode
yang relevan dan teknik. Pendekatan untuk pendidikan nilai moral termasuk
menanamkan, pemodelan, memfasilitasi, dan pendekatan pengembangan
keterampilan, dan metode termasuk dogmatis, metode deduktif, induktif, dan
reflektif.seperti globalisasi kebudayaan globalisasi ini dapat mempengaruhi
hamper semua aspek yang ada dalam masyarakat termasuk kedalam aspek budaya.di
Indonesia contohnya Dari cara berpakaian banyak remaja-
remaja di Indonesia
yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka
menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang
seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian mereka tersebut jelas-
jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan lagi gaya rambut
mereka dicat beraneka warna. Singkatnya orang lebih suka jika menjadi orang
lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak lagi remaja yang mau
melestarikan budaya bangsanya sendiri dengan mengenakan pakaian yang sopan
sesuai dengan kepribadian bangsa. Jika pengaruh di atas dibiarkan, apa jadinya
Moral generasi bangsa tersebut.Dampak masuknya budaya asing antara lain.
terjadi perubahan kebudayaan, pembauran kebudayaan, modernisasi, keguncangan
budaya, melemahnya nilai-nilai budaya bangsa. Dampak tersebut membawa
pengaruh besar bagi Indonesia, baik dari segi postif, maupun negatif.
Indonesia, masih terlalu lemah dalam menyaring budaya yang baik di ambil dengan
yang tidak. Globalisasi perekonomian ini mempunyai dampak yang negative
antara lain menghambat pertumbuhan sektor industry, Sektor keuangan semakin
tidak stabil, Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang pada
intinya akan mempengaruhi nilai moral suatu bangsa antara lain semakin
meningkatnya kasus pencurian, perampokan, pemerasan, dan masih banyak
lagi lainya Ditinjau dari aspek yang lain globalisasi juga dapat menimbulkan
Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti
telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi
global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam
turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.Pasar
dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung
sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan
pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade
Organization (WTO).Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang
lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain
Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama
televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat
ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai
hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang
fashion, literatur, dan makanan.
1.2
Tujuan
1.Mengetahui pengaruh
globalisasi terhadap Bangsa dan Negara Indonesia, khususnya di bidang IPTEK
2.Untuk mengetahui
pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Bangsa dan Negara Indonesia di
bidang IPTEK
3.Untuk
Mengetahui Dampak Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Bangsa dan Negara Indonesia di bidang IPTEK
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Perkembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
Manusia memiliki dua
fungsi kedudukan dalam kehidupan ini yaitu sebagai individu dan mahluk sosial.
Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan untuk berkomunikasi diantara
sesamanya dan merupakan kebutuhan penting agar dapat melakukan interaksi dengan
baik.
Atas dasar kebutuhan
tersebut, manusia berupaya mencari dan mencipta sistem dan alat untuk saling
berinteraksi, mulai dari gambar (bentuk lukisan), isyarat (tangan, asap, dan
bunyi), huruf, kata, kalimat, tulisan, surat, sampai dengan telepon dan internet.
Perkembangan sistem
informasi dalam kehidupan manusia seiring dengan peradaban manusia itu
sendiri sampai akhirnya mengenal istilah Teknologi Informasi (IT/Information
Technology). Dimulai dari bentuk gambar yang tak bermakna pada dinding-dinding,
prasasti-prasasti, sampai informasi yang kemudian dikenal dengan nama internet.
Informasi yang
dikekola dan disampaikan juga terus dikembangkan, dari informasi yang sederhana
seperti sekedar menggambarkan suatu keadaan, sampai pada informasi strategis
seperti taktik bertempur.
Meperhatikan
perkembangan informasi tersebut, kita akan mempelajari secara singkat sejarah
teknologi infomasi dalam upaya untuk mendapatkan keutuhan ilmu dan pengetahuan
tentang teknologi informasi. Sejarah teknologi dapat kita bagi ke dalam masa
pra-sejarah, masa sejarah, dan masa modern.
Teknologi informasi
merupakan gabungan antara teknologi perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software). Pengembangan teknologi hardware cenderung menuju ukuran yang
kecil dengan kemampuan serta kapasitas yang tinggi. Namun diupayakan harga yang
relatif semakin murah. Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan
kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat,
tepat dan akurat sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Perkembangan
teknologi informasi telah memunculkan berbagai jenis kegiatan yang berbasis
pada teknologi, seperti : e-government, e- commerce, e-education, e-medicine,
e-laboratory, dan lainnya, yang kesemuanya itu berbasiskan elektronika.
Teknologi Informasi
adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, meliputi: memproses,
mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas. Informasi yang dibutuhkan akan relevan,
akurat, dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan
pemerintahan yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini
menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan
kebutuhan.
Dengan ditunjang
teknologi informasi telekomunikasi data dapat disebar dan diakses secara
global. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah
mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang
kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains,
teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi.
Sarana kerjasama
antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang
lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi,
ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.
Perkembangan teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari
kehidupan itu dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal
dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan
secara elektronik. Sehingga sekarang sedang semarak dengan berbagai terminologi
yang dimulai dengan awalan e seperti e-commerce, e-government, e-education,
e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang
lainnya lagi yang berbasis elektronika.
Ekonomi global juga
mengikuti evoluasi dari agraris dengan ciri utama tanah merupakan faktor
produksi yang paling dominan. Melalui penemuan mesin uap, ekonomi global
ber-evolusi ke arah ekonomi industri dengan ciri utama modal sebagai faktor
produksi yang paling penting. Abad sekarang, cenderung manusia menduduki tempat
sentral dalam proses produksi berdasar pada pengetahuan (knowledge based) dan
berfokus pada informasi (information focused). Telekomunikasi dan informatika
memegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler technology).
Perkembangan teknologi
informasi yang begitu pesat, memungkinkan diterapkannya cara-cara yang lebih
efisien untuk produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Proses inilah
yang membawa manusia ke dalam masyarakat atau ekonomi informasi sering disebut
sebagai masyarakat pasca industri. Pada era informasi ini, jarak fisik atau
jarak geografis tidak lagi menjadi faktor penentu dalam hubungan antar manusia
atau antar lembaga usaha, sehingga dunia ini menjadi suatu kampung global atau
Global Village.
2.2 Faktor
– Faktor Pendukung Munculnya Globalisasi
Faktor-faktor
pendukung munculnya globalisasi di antaranya sebagai berikut:
1. Berkembangnya
Teknologi Komunikasi.
Pesatnya
perkembangan teknologi komunikasi dimungkinkan oleh perkembangan dalam
infrastruktur dan telekomunikasi dunia. Di negara-negara yang infrastruktur
komunikasinya sangant berkembang, di setiap rumah dan kantor dilengkapi dengan
telepon, mesin fax, televisi kabel, dan internet.
2. Adanya
Integrasi Ekonomi Dunia
Globalisasi
juga makin terjadi oleh adanya integrasi ekonomi dunia. Berbanding terbalik
dengan era sebelumnya, perkonomian global tidak hanya didasarkan pada pertanian
dan industri, melainkan makin didominasi oleh kegiatan perekonomian tanpa bobot
(weightless economy).Globalisasi merupakan keadaan yang akan sulit
terhindarkan. Dunia menjadi demikian terbuka tanpa proteksi. Dengan globalisasi
akan terjadi apa yang disebut era pasar bebas, yaiutu ketika semua negara
dengan bebas memasarkan produknya ke negara-negara lain dan setiap orang bebas
mencari pekerjaan ke negara lain. Semua itu merupakan tantangan bagi setiap
bangsa dan rakyat Indonesia karena kualitas produk dan sumber daya manusia akan
sangat menentukan.
2.3 Tantangan
Globalisasi Didalam Masyarakat Indonesia
Seperti yang kita
ketahui, sekarang ini adalah zaman globalisasi. Salah satu ciri yang
menandainya adalah semakin kecilnya hambatan dalam berkomunikasi. Seluruh dunia
dapat dikatakan seakan berada dalam satu genggaman. Jarak tidak menjadi
hambatan yang berarti karena masalah itu dapat diatasi dengan kemajuan bidang
komunikasi dan telekomunikasi.
Globalisasi yang
melanda dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya sampai saat ini masih
memunculkan pro dan kontra. Hal ini disebabkan globalisasi itu sendiri dapat
berdampak positif dan negatif bagi kehidupan masyarakat, misalnya perubahan
budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari
masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai
yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma social merupakan salh
satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah
mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan sarana transportasi
internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Kebudayaan
setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia
sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh.
Di era globalisasi
ini, setiap bangsa bebas keluar masuk memberikan pengaruhnya kepada bangsa
lain. Akibatnya, berbagai paham dan ideologi pun masuk ke bangsa lain, begitu
pula bangsa Indonesia. Berbagai paham masuk ke Indonesia, baik itu paham yang
berguna untuk kemajuan bangsa maupun paham yang dapat merusak moral bangsa.
Paham-paham tersebut antara lain:
1. Individualisme, yaitu
suatu paham yang mementingkan kepentingan diri sendiri (individu).
2. Materalisme, yaitu
suatu paham yang selalu mengutamakan segala sesuatu berdasarkan materi.
3. Sekularisme, yaitu
suatu paham yang selalu mencerminkan kehidupan keduniawian.
4. Hedonisme, yaitu suatu
paham yang melihat bahwa kesenangan atau kenikmatan menjadi tujuan hidup dan
tindakan manusia.
Jika pengaruh-pengaruh
negatif tersebut diterima oleh masyarakat Indonesia dengan begitu saja tanpa
menyaringnya terlebih dahulu, tentunya dapat mengancam eksistensi jati diri
bangsa Indonesia. Dalam hal ini, sangat diperlukan ketahanan dan ketangguhan
bangsa Indonesia. Dengan modal ketahanan dan ketangguhan, kita akan menghadapi
masalah yang timbul akibat globalisasi serta sikap bijaksana dalam
memilah-milah budaya luar supaya pengaruh tersebut tidak merusak jati diri
bangsa Indonesia.
Jati diri bangsa
Indonesia adalah Pancasila. Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia
yang merupakan konsep dasar kehidupan bernegara yang baik. Di dalamnya
terangkum nilai-nilai dan norma-norma yang harus dianut dan diyakini
kebenarannya serta sudah mengakar dalam masyarakat. Pancasila pun dipakai
sebagai filter bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi pengaruh dari luar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Memang dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam
era globalisasi ini sangat mempengaruhi keberadaan bahasa Indonesia itu
sendiri. Namun demikian, apapun kemajuan teknologi yang ada seharusnya bisa
kita manfaatkan dalam memertahankan bahasa Indonesia. Untuk
mengatasi dampak-dampak negatif globalisasi diperlukan sikap yang tegas yaitu
dengan menjadikan Panasila sebagai filter yang mampu menyaring setiap pengaruh
dari luar yang masuk ke Indonesia serta memberikan moral kepada setiap individu.